Wednesday, February 17, 2016

Panas Bumi, Energi Andalan Transportasi Publik Di Masa Depan

Panas Bumi, Energi Andalan Transportasi Publik Di Masa Depan - Kali ini Tabloid Modifikasi akan mengulas artikel Modifikasi terbaru berjudul Panas Bumi, Energi Andalan Transportasi Publik Di Masa Depan yang dikutip dari Otosia.com. Jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai artikel Panas Bumi, Energi Andalan Transportasi Publik Di Masa Depan, anda bisa menyimak artikel kami tentang Panas Bumi, Energi Andalan Transportasi Publik Di Masa Depan dibawah ini.
Panas Bumi, Energi Andalan Transportasi Publik Di Masa Depan



Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie menegaskan potensi listrik dari panas bumi adalah kunci utama solusi energi di Tanah Air. Sepatutnya pemerintahan mendatang serius memanfaatkan sumber energi bersih itu untuk menjalankan transportasi publik, terutama kereta.

Dari data yang dimiliki Habibie, kualitas panas bumi di Indonesia terbaik sedunia. Kandungan fluida panas bumi di lokasi-lokasi potensial masuk kategori temperatur sedang dan tinggi. Yakni di antara 125 derajat celcius hingga lebih dari 225 derajat celcius.

Artinya, listrik yang dihasilkan tidak akan kalah dari teknologi pembangkit yang lebih dikenal.

"Potensi di Indonesia sangat besar, mencapai 27.000 Mega Watt. Itu potensinya sekitar 30-40 persen dari potensi dunia. Harusnya kita manfaatkan itu untuk pembangkit listrik," ujarnya saat memberi orasi ilmiah di Seminar 'Refleksi Tiga Tahun MP3EI", di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (4/9).

Bila nanti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sudah banyak dibangun, arahnya jangan hanya untuk mengalirkan listrik rumah tangga. Habibie mengingatkan, daya sebesar itu sepatutnya diubah menjadi penggerak layanan publik.

Dia membayangkan energi dari PLTP bisa menjadi sumber daya untuk pulau-pulau yang tak pernah memiliki kereta listrik.

"Itu bisa digunakan untuk transportasi tidak hanya Sumatera dan Jawa, tapi juga Kalimantan, Bali dan Papua. Suatu hari saya bayangkan, transportasi itu memanfaatkan kereta, dan itu memanfaatkan listrik dari panas bumi," kata pakar penerbangan internasional ini.

Di luar itu, penyediaan pasokan listrik adalah tantangan energi yang akan terus dihadapi Indonesia. Nyaris seluruh komponen pembangunan, termasuk transportasi masyarakat membutuhkan listrik.

Terbukti PT Perusahaan Listrik Negara dalam jangka panjang berencana membangun pembangkit 2x10.000 MW sampai 2025.

Karenanya, Habibie berharap pembangkit yang dibangun jangan sampai bergantung pada bahan bakar fosil. Selain jumlahnya terbatas, bahan bakar fosil punya dampak buruk pada lingkungan.

"Tidak dari gas alam, tidak dari BBM. Lagipula, panas bumi itu relatif bersih, pencemaran udara lebih kurang, jadi kita harus merencanakan ini untuk jangka panjang," tandasnya

Sekian berita Modifikasi terbaru dari kami mengenai Panas Bumi, Energi Andalan Transportasi Publik Di Masa Depan. Harapan kami artikel seputar Modifikasi yang berjudul Panas Bumi, Energi Andalan Transportasi Publik Di Masa Depan ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Tabloid Modifikasi untuk mendapatkan berita seputar Modifikasi setiap harinya.