
Cerita mengenai Lamborghini belakangan menyeruak setelah sejumlah supercar ini dikandangkan oleh kepolisian karena ketidaklengkapan surat-surat resmi.
Kisah itu pun diperkuat setelah salah satu anggota DPRD yang kembali terpilih, Abraham Lunggana atau Haji Lulung, diketahui menggunakan pelat nomor palsu pada Lamborghini Gallardo hijau yang ia parkir dalam acara pelantikan anggota baru DPRD DKI Jakarta.
Johnson Yaptonaga, CEO Lamborghini Jakarta, memberi jawaban terkait hal ini. Dalam penjelasannya, ia menekankan untuk tidak mengistilahkan 'bodong' pada persoalan yang melibatkan merek asal Italia ini.
"Kami sudah imbau ke teman-teman. Sebenarnya bukan bodong, ya, melainkan kelengkapan-kelengkapan surat yang belum dilengkapi. Akan tetapi sudah kami imbau," ujar Johnson Yaptonaga.
Lamborghini Jakarta atau PT Artha Auto sendiri merupakan 'authorized dealer' atau dealer resmi dari merek asal Italia ini. Namun, mereka mengungkapkan bahwa Lamborghini Gallardo hijau milik Haji Lulung bukan dibeli dari mereka, melainkan importir umum.
Selain milik Haji Lulung, satu Lamborghini lain ditahan karena tanpa surat saat digunakan di kawasan SCBD Jakarta Selatan. Kabar terakhir, surat-surat yang disyaratkan untuk Lamborghini tersebut sudah dipenuhi sehingga mobil sudah diambil dari kepolisian
Sekian berita Modifikasi terbaru dari kami mengenai Bos Lamborghini: Ini Bukan Mobil 'Bodong', Ya. Harapan kami artikel seputar Modifikasi yang berjudul Bos Lamborghini: Ini Bukan Mobil 'Bodong', Ya ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Tabloid Modifikasi untuk mendapatkan berita seputar Modifikasi setiap harinya.